Pages

If there's no orange in the sky, i do try enjoying grey: I am a delusion angel.

31.8.09

chemistry, namanya...

Chemistry. Begitu simpel namun sulit membahasakannya. saya tidak pernah berhasil mendefinisikannya. atau sekedar merangkainya menjadi rentetan kata-kata.
Mungkin ia adalah formula zat-zat misterius yang begitu canggih dampaknya.
chemistry begitu absurd, hanyalah rasa yang dapat mengartikannya.. dengan "bahasa" rasa yang juga absurd.
Jika ia lukisan, ia adalah lukisan yang abstrak nun realis.. yang mempunyai sejuta makna. tergantung bagaimana kita memaknaninya, merasakannya dan memahaminya. tapi percayalah, saya tidak pernah salah paham dibuatnya...

Dan saya adalah penganut kepercayaan chemistry.
Namun selalu ada yang mengganjal, yang ingin saya tanyakan..

mungkinkah sewaktu-waktu chemistry salah sasaran?
apakah chemistry pernah salah dan bisa disalahkan?

27.8.09

kuning untuk : E

mendung selalu mempunyai sensasi yang berbeda
di malam yang mendung ini,
saya menemukan satu bintang berwarna kuning sekali
saya pinta ia mewarnai kanvas saya...

dan malam ini menjadi lebih berwarna

sehabis hujan

Hujan telah selesai. Hanya mendung dan gerimis.
Aku kedinginan. Bukan karena hujan..bukan..
di atas kanvas abu-abu ini.. aku baru saja menggoreskan warna hitam
dan kamu... i wanna kill you, now!!!

25.8.09

Saya belum juga menggoreskan warna apa-apa lagi...

intermezzo...

pagi tadi, di depan saya duduk kakek tua, giginya sudah ompong semua, badannya bungkuk, dan terlihat rapuh sekali.
akhirnya menguap lah apa yg selama ini memenuhi kepala saya,
sebuah pertanyaan, apakah fase hidup harus seperti ini :

lahir-sekolah-pacaran-patah hati-pacaran-kerja-nikah-punya anak-kerja & kerja-menjadi tua-punya cucu-pensiun-sakit2an-mati. dan mungkin ada fase yg lebih kompleks lagi.

suara mona di sebelah kiri: udah mengarungi hidup begini dengan segala tetesan darah peluh dan air mata.. ujung2nya jadi nenek2 yg pikun. yang saya cari dan dapat sekarang buat apa??

suara mona di sebelah kanan:
semua fase itu mungkin adalah hal-hal yg (normalnya) pasti terjadi pada kita, meskipun yeah.. hidup adalah pilihan. begitu monoton kalau saya berpikir secara dangkal.

ya, lika liku hidup justru terjadi pada setiap prosesnya. jangan pernah berhenti pada satu fase. saat saya mengintip dari jendela, ada dunia yg begitu luas yang siap saya hampiri. so, what are u waiting for??

ya udah, daripada berantem.. mending melangkah lagi yuks

P

Di atas kanvas saya yang berwarna abu-abu ini,
Saya baru saja menggoreskan segaris warna..
..merah

24.8.09

a....

sorry, maybe im not a good little girl,
b'coz i just say this pretty word: ASUUU....

23.8.09

mata.cokelat.mu

Namun aku berharap, aku bisa menghapus mata cokelat mu dari ingatan....
Mata yang kebingungan
Mata yang kadang begitu kosong
Mata yang menenangkan saat aku memandang marah
Mata yang menyejukkan saat aku memandang sedih
Mata cokelat mu yang kadang menembus ke dalam mata hitam ku, lalu kita larut bersama, menahan air mata kita..

Aku bisa melihat semua dari bahasa mata mu,
Tapi mengapa kamu tidak mengatakan apa-apa lagi?
Aku bisa paham semua dari gerakan kecil bola mata mu,
Tapi mengapa kamu terus sembunyikan dari ku?

Kamu ingat? Setiap hari kita bertemu,
Tapi aku selalu merindukan mata cokelat mu
Saat aku bertanya: "mana mata cokelatnya?"
Kamu cepat-cepat menyembunyikannya dari pandangan ku..
lalu aku melihat mata cokelat mu menjadi malu. manis sekali.

Sekejap kemudian, mata cokelat mu mengartikan kegelisahan. rasa bersalah.
Lalu aku menjadi enggan memandangnya lagi
Karena kamu tau dan aku tau dan kita sudah tau, waktu lah yang bersalah..

Aku hanya ingin melihat mata cokelat mu yang nakal dan lugu,
saat bilang pada ku : "pinternyaa......" :)
atau saat kamu menopangkan dagu di kedua tangan mu
sambil terus memandang ku sambil tersenyum, tidak bicara apa-apa.
Lalu mata hitam ku mencari-cari peraduan tak beraturan.
Sekarang mata hitam ku yang malu

Mungkin mata cokelat mu sekarang sudah berbicara lain,
Dan aku berharap aku bisa menghapusnya dari ingatan....
Karena aku terlalu ingin memiliki mata cokelat mu,
Padahal mata cokelat mu itu adalah miliknya

Jalan-kita

Aku tidak pernah bilang padamu, bahwa aku begitu bahagia karena kamu selalu berusaha membawaku melewati jalan yang bermandikan cahaya itu. Kemanapun tujuan kita, seolah-olah hanya ada jalan menanjak itu. Dan malam itu, aku sengaja melewati jalan itu, jalan kita. Merasakannya. Entah kenapa.. begitu banyak cahaya meredup. Tidak sebanyak saat kita bersama memandangnya dalam setiap malam kita. Mungkin karena hanya aku sendiri di sana.. Dan bangunan Pura di sebelahnya terasa lebih tinggi, dari biasanya. Membuatku tak mampu melihat indahnya kedamaian Pura itu..

ya, awan itu

pernah merasakan kesunyian?
seharusnya memang pernah..
kita butuh kesunyian
seperti tubuh kita yang butuh puasa
seperti pikiran kita yang butuh istirahat
seperti mata kita yang butuh terpejam

tidak pantas kita hidup di kejar-kejar kejamnya waktu
lihat lah ke atas.
ada langit indah berhiaskan awan biru yang tak terhitung jumlahnya
buatlah bentuk awan-awan itu sesuai imajinasi-mu
ini akan menjadi sangat menyejukkan
pandangi-lah sejauh-jauhnya kamu mampu menembus-nya
meskipun kamu melupakannya, langit akan setia menunggu mu
dan mendengarkan semua kisah-kisah mu
hingga nanti kamu akan tersadar, ada awan berbentuk senyuman hanya untuk-mu yang sedang kesunyian. terbanglah ke sana.. menghampirinya...

....di sebuah kota metropolitan

Saya sedang melihat orang-orang di halte busway itu
mereka berjalan begitu cepat
apa yang mereka kejar?
waktu kah? pekerjaan yg menunggu kah? pertemuan kah?
mereka menjadi tidak peduli satu sama lain
saling tubruk, saling mendahului,
saya melihat mata mereka. tidak ada yang mengartikan makna apa-pun karena pikiran mereka sudah lompat ke sana ke mari

Rambut wanita itu berkibar mengikuti ayunan langkahnya yg cepat tak beraturan. tuk..tuk..tukkk... high heels-nya tak lelah berbunyi.

Pria berdasi itu berjalan angkuh. setiap langkahnya adalah dua kali langkah saya

Gadis-gadis bercelana pendek itu memandang sinis pada saya yang bercelana panjang nun lusuh ini. mungkin mereka berpikir begini : "wanita malang yang tidak mengikuti mode.."

Lalu ada sepasang pria ganteng berpenampilan keren. oh..ternyata mereka homo yang sedang kasmaran. mata mereka berbicara seperti ini: "oh honey bunni-ku sweety beibeh,,,, sekarang kita ga peduli bermesraan di mana pun. dunia kan sudah mau kiamat.."

Terus..ada anak kecil buntet yg gayanya mirip sang mama di sampingnya. dia sibuk memainkan HP canggih. saya teringat sesuatu, teringat bocah tengil bernama.. monic.

Dan oh no... apa-apaan ini. saya baru sadar, hampir semua orang disekitar saya memegang Blackberry di tangannya. saya mendengar si blackberry teriak-teriak begini: tolong jangan siksa sayaaa....rocker juga manusia...blackberry jugalah handphone.. (loh?)

Lalu saya melihat wanita masa kini dengan rok-mini-berstocking-hitam-legam berwajah enggan. rambutnya penuh dengan tatanan hair stylist terbaik se-indonesia. saya pikir, dia sukses banget bangun subuh untuk penampilannya (selamet yee..). ehem.. enggan-nya membahasakan ini: "idih..ga level sama kalian semua di sini! jangan deket-deket sama saya, saya ga rela bau matahari, parfum saya lima juta tau!" mba, siapa suruh ga naik alphard ajah?

Umm.. di pojok sana saya melihat wanita anggun berkerundung panjang. panjang sekali. sekali lagi.. panjang sekali. tidak peduli dengan panasnya Jakarta yang tidak berkeperimanusiaan (awas keselek bacanya). dan tidak peduli sekarang dimana, ia hanya ter-fokus pada juzamma kecil di tangannya. "aku ingin kan surga...."

sniff.. pemandangan yang konyol. Jakarta... tenang sedikit nape!
oke lah, saya menyingkir saja. sawah....tunggu aku!! gedung-gedung tinggi itu seperti ingin menghimpit saya yang tak berdaya ini. kyaaaaa...........

kemana perginya keramaian tadi?

sekarang aku berada di sudut kotak yang asing
di depan-ku ada begitu banyak keramaian
namun, aku melihat itu semua seperti gerakan yang lambat
mereka bercakap-cakap, mereka tertawa, mereka bersenda gurau, mereka teriak...
tapi mengapa aku tidak bisa mendengar suara-suara mereka??
hanya gerakan di bibir mereka dan komat-kamit yang aku tidak mengerti membahasakan apa...

ini kah tubuh tanpa jiwa?
ini kah hampa dalam keramaian?

sekarang disekitar aku semakin ramai
mereka dan kesibukan mereka
namun yang aku lihat sekarang adalah gerakan yang begitu cepat
seperti sekelebat bayangan
dan aku masih saja duduk di kursi panjang itu, di pojok kotak yang asing ini.

lalu sekarang mereka seperti berputar-putar mengelilingi-ku
cepat. sangat cepat. semakin cepat.
aku ada dimana??
mengapa aku sampai di tempat asing begini?

jam di dinding itu pun bergerak sangat cepat
tidak sinkron dengan kerja otakku, dengan detak jantungku, dengan gerak pikiranku

aku menjadi sempoyongan. lalu jatuh tersungkur di lantai.
hey..aku kehabisan udara. dengarkan aku! tidak kah kalian melihatku sekarat begini?

saat aku terbangun, aku sudah ada pada sebuah lorong yang gelap
aku mulai berlari..aku terus berlari..
tapi tak juga aku temukan ujung lorong itu

peri cantik, berikan aku sedikit saja serbuk cahaya mu
aku letih berlari dalam gelap ini
peri cantik, lorong ini semakin sempit....

Biarkan atau Biarlah ?

Biarkan dan Biarlah.
Kadang saya kebingungan harus menggunakan yang mana.
Biarkan.... atau Biarlah....?

Hanya ada dua kata itu dalam otak saya.
Karena saya merasa begitu enggan..saya dibuatnya m.a.t.i.r.a.s.a

Lalu, saya harus pilih yang mana,,
Biarkan.... atau Biarlah....?

Entahlah...

21.8.09

hai senja..

senja.... kamu tidak pernah hilang
karena hanya ada satu senja. hanya satu.
namun senja ini terlupakan..

biarlah aku mewarnai langit itu tanpa semburat kilau-mu yang memesona
biarlah aku bertarung melawan derasnya hujan itu bersama sisa-sisa jiwa-ku
biarlah aku berlindung di balik petir dalam bayangan kelam
biarlah aku kepanasan dalam teriknya matahari tanpa kata-kata mu lagi yang menyempurnakan kehangatan
biarlah aku hilang dalam kegelapan malam itu
biarkanlah aku rapuh dalam pagi yang menggigil itu

ini memang belum selesai senja..karena aku masih saja kesakitan
namun aku sudah kehilangan kata-kata..seperti aku yang kehilangan hadirmu,
dalam nyata-ku



**bersama iringan frank sinatra & naif

saat baru saja menyeka peluh dan air mata

saya tidak membagi perkara menang dan kalah dalam hidup
karena tidak pernah ada batasan sampai dimana kita bisa sebut itu kemenangan atau kekalahan.
tapi dalam kasus yg sentimentil ini, mengapa mereka begitu berisik??
saya tidak pernah mengganggu mereka..
kata orang, yang diam itu yang menang.
dan saya diam bukan bermaksud untuk menang, namun apalagi yang bisa saya katakan?
karena sudah tidak ada lagi tempat mengadu.

saya ada pada titik jengah mendengar itu semua & membaca itu semua
biarlah saya sebut bahwa saya kalah menyimpan logika dan emosi dengan baik dan benar.
biarkan saya menjadi manusia yang marah..
karena saya sungguh letih melawan malam yang begitu asing dan dingin ini...

20.8.09

17.8.09

aku,kopi,malam,dan kamu!

Kita bertemu saat di situ ada kopi dan ada malam.
Kita berbincang saling mendahului dengan alunan musik itu
Namun.. kadang kita saling diam..
Kamu. mulai memainkan sendok dan mengadunya dengan cangkir
Hingga melahirkan suara.. memecah keheningan.
Aku. tetap saja pura-pura tidak mendengar
Aku mulai memainkan kuku. Dan Menyapu pandangan dengan mataku
Berharap masih ada peri yg mau membuatkan ku sayap-sayap cantik

Dan kita masih saja dalam diam...

Mungkin menghayati musik-musik itu
Mungkin mencari-cari jiwa yg tiba-tiba hilang
Mungkin.. meminta waktu untuk berjalan perlahan
Mungkin pura-pura berpikir
Mungkin memcoba ciptakan kerangka kata
Mungkin mematikan segala tanya...
Terlalu banyak mungkin.

Kadang kita membiarkan malam tanpa ada kita
Malam terus hadir..namun masih saja tanpa kita
Aku pergi tanpa kamu dan tanpa malam.
Hingga akhirnya.. malam itu sukses mempertemukan kita
Kamu dengan kopi di sana..
Dan aku dengan aroma kata2mu yg seperti hangatnya kopi racikanmu, disini.
Meskipun aku masih sedikit kedinginan.

Terima kasih malam.
Terima kasih kopi.
Terima kasih....kehangatan..

15.8.09

kisah si dena



Sewaktu masih kecil, saya selalu berpikir kalau "bayi" itu datang tiba2 dari langit. "pluukukkk.. baby's coming...". Pemikiran anak kecil yg sangat dangkal namun kreatif dan imajinatif ;)

Sewaktu masih kecil, saya suka sekali main boneka, terutama barbie. Barbie saya setumpuk,dari barbie dewasa hingga barbie mini, lengkap dengan asesoris dan propertinya. Hebatnya, properti2 nya lebih banyak hasil dari "nutur" daripada beli. Nutur means.. ambil sana-ambil sini :)) entah itu barang/benda yg udah ga di pakai,misalnya korek lah.. kardus2 kecil lah.. kain2 bekas lah... dan sejuuta-juta "sampah" lainnya. Sebagai seorang anak kecil, ternyata saya sudah bisa meng-implementasikan konsep zero to "something". Mirip seperti sebuah konsep dari ilmu persampahan, dimana udah ga jamannya "zero to grave" lagi, tapi; sampah harus menjadi sesuatu yg bisa di pakai lagi. Reuse & Recycle.

Begitu juga utk rumah2an yg saya buat, bak seorang desainer interior mona kecil a.k.a dena, setiap hari bisa membuat rumah dgn interior yg berbeda setiap harinya. Tak lupa coret-coret desainnya di atas kertas.
Dan untuk Scriptnya, begitu mudahnya si dena dan teman2 kecilnya membuat skenario yg kadang begitu dramatis....:)) kadang begitu menegangkan, dan kadang begitu manis ;) skenario, pembagian peran, dialog,,semuanya nyaris di buat tanpa "beban". Tanpa perlu banyak cing cong, tiba2 lahirlah sebuah cerita.

Tiba saatnya main ibu2an. Dena berbagi peran dgn teman2nya. Lalu di saat harus masak, mereka bener2 membuat "kompor" dan memasak sayur mayur. Membuat rumah2an. Dan mereka..begitu luwes berakting sesuai dgn peran masing2.

Lalu, inilah impian mereka. Menjadi artis cilik seperti yg ada di tivi. Mereka beralih peran menjadi presenter, artis, dan penyanyi. Tak lupa, dena mencuri alat make-up mamanya, dan meniru sang Mama..Dena menjadi make-up artist dadakan. Ada yg kebagian jadi artisnya, ada juga yg jadi presenternya. Mereka menciptakan "dunia artis" mereka.. layaknya artis cilik profesional dan tenar.


Dan di sinilah saya sekarang. Ada pada dunia nyata, hidup sudah sampai pada dua puluhan. Mengapa anak2 kecil lebih kreatif dan sangat imajinatif. Betapa bahagianya mereka..mempunyai dunia neverland yg megah dan kaya. Sedangkan saya di sini, gerak di tempat tanpa sebuah perubahan.
Mungkin kita perlu menengok sebentar pada masa2 kecil kita. Sekedar perenungan. Sekedar kontemplasi. Dan inilah saatnya utk berpikir lagi.. lalu mengambil langkah baru. Asam, manis dan pahit, semuanya, harus kita nikmati... seolah2 seperti anak2 kecil itu....yg selalu siap dengan berbagai peran. Hingga kita bisa lepas dari penjara2 pikiran kita sendiri....dan membuka mata,hati,pikiran seluas-luasnya...

enam hari menjelang

Bulan Ramadhan dan Idul Fitri mempunyai arti tersendiri buat saya,
yaitu sebuah kesendirian.
Namun Euforianya membantu saya seakan2 lupa hingga nanti ada pada puncaknya;
saat umat muslim melaksanakan solat ied.
Bagaimanau pun itu, kesendirian ini selalu menjadi sebuah perenungan
dan semoga akan menjadi damai.....

11.8.09

serbuk-serbuk ke-ikhlasan

Ada apa dengan Ikhlas ??
Kata itu selalu menjadi trending jika mereka kehilangan..
Menjadi kata yg sakti untuk di tulis besar-besar sebagai status FB, Twitter, YM....

Ada apa dengan Ikhlas ??
Sungguh luar biasa pencapaiannya
Ya, Ikhlas adalah pilihan.
Berjuta-juta doa kita panjatkan tak ada gunanya jika kita hanya berucap namun tidak memilihnya..memilih ke jalan ikhlas
Lalu pertanyaannya, seperti apa jalan ikhlas itu?
Ikhlas adalah ruang kosong, di sana tempatnya ketulusan
Waktu yg akan menjawab sebuah keikhlasan

Ambil-lah buah keikhlasan, ia akan segera menghampiri-mu...
Dan menyelimuti-mu dengan serbuk bintang-bintang ketulusan
Lalu serbuk-serbuk itu akan membangunkan mu dari kejatuhan
Dan melangkah-lah bersama sinarnya....

9.8.09

hingga terlupakan

Mungkin pertanyaan2 ini cukup saya simpan
Lalu saya masukkan ke dalam kantong
Saya harap kantong itu bolong,
lalu mereka akan jatuh berceceran di jalan
hingga terinjak-injak oleh langkah2 kaki
dan akhirnya terlupakan....
termakan oleh waktu dan keadaan

6.8.09

growing up.nothing else.

Then.. i realize that, im growing up
sigh..sometimes we don't wanna grow up..
we are too enjoy in this comfort things
but, it's such a process
That's life!! So simple if u think simply...

2.8.09

!!!

mesin waktu-ku..
berhentilah menembus waktu
berhentilah...

polder tawang




saya sedih kalo ingat tempat ini.... polder tawang. saksi bisu manusia2 yg pernah singgah di sana.. menampung keluh kesah dan lamunan mereka.



**saya ambil foto ini satu atau dua tahun yg lalu

1.8.09

Cepak, MAN!



Mau membicarakan pingin lagi. ihiy. Karena skrg hari sabtu..dan tiba2 saja saya sudah sampai di neverland. OUC.. sudah lama sekaliiiiiiiiii saya tidak ke dunia neverland. Saya sudah lupa alamatnya karena soal perasaansialan! Semoga nanti saya tidak terlalu lama karena keasyikan lalu lupa jalan pulang. hmmmmmm,,,,

Pingin potong rambut, cepak, kaya sherina!! (sher, aku pinjam fotomu yah ;P). Tapi ternyata urusan potong rambut yg agak ekstrim masih membuat saya mikir2 lagi. i dont wanna have such a bad hair day again, mom....

ide yg bagus, kah??

ber- eco life style with bicycle



Saya sedang membayangkan kebiasaan waktu kecil; bermain sepeda. Apalagi waktu dapet surprised dari papa, wym cycle yg stang nya bisa muter ahahaha.... what a great moment! dan sekarang saya pingiiiiinnnnn punya sepeda lagi!! Ga cuma mengasyikan, tapi sepedaan juga sama saja dgn menerapkan eco life style :). Mengurangi polusi, lebih sehat, dan angin akan membawa saya dan sepeda saya ke awan lewat jembatan pelangi,,,,
Ini salah satu sepeda yg saya impi2kan..... *dua tangan menyanggah dagu, lalu mendongak ke atas dengan wajah mupeng mode : ON

song of this week ; learn..learn and learn

"You Learn"
by : alanis morissette

I recommend getting your heart trampled on to anyone
I recommend walking around naked in your living room
Swallow it down (what a jagged little pill)
It feels so good (swimming in your stomach)
Wait until the dust settles

You live you learn
You love you learn
You cry you learn
You lose you learn
You bleed you learn
You scream you learn

I recommend biting off more then you can chew to anyone
I certainly do
I recommend sticking your foot in your mouth at any time
Feel free
Throw it down (the caution blocks you from the wind)
Hold it up (to the rays)
You wait and see when the smoke clears

You live you learn
You love you learn
You cry you learn
You lose you learn
You bleed you learn
You scream you learn

Wear it out (the way a three-year-old would do)
Melt it down (you're gonna have to eventually anyway)
The fire trucks are coming up around the bend

You live you learn
You love you learn
You cry you learn
You lose you learn
You bleed you learn
You scream you learn

You grieve you learn
You choke you learn
You laugh you learn
You choose you learn
You pray you learn
You ask you learn
You live you learn

WET PAINT and Fool saturday



SABTU INI, i didnt go anywhere. Just promised myself stay home, only for T.A!! And u know what... i did nothing. i just stayed "cool" in front of my laptop with alanis morissette and feist....AND of course i was too busy with Facebook, twitter n other guys's blogs, OUUUUUCCCCC. WAIT.. here it is, my lovely uncle's book : Pause/Reply (Ouc paman, what should i called that book?!!). U guys must read oh no no... must see, i think, hehe.. there are some awesome paintings by agus suwage. BAIKLAH...

air putih, bukan yg lain...




Ini soal kebiasaan buruk saya, yg menyedihkan. Entah kenapa, saya (dulu) agak anti dgn air putih. Mual kalo terlalu banyak minum air putih. Dan hebatnya saya (dan ga perlu di banggakan :P) saya bisa saja seharian tanpa minum air putih!! sangat tidak sehat, dan inilah ganjarannya: saya ada sakit karena kebiasaan yg "membanggakan" itu. So, sejak itu saya mulai terapi air putih, yg musiman dan cuma bertahan beberapa hari saja *sniff.

Dan hey hey...
sekarang saya punya botol minum yg setiap hari saya bawa. Lumayan lah... paling engga, skrg saya selalu minum air putih setiap harinya. Ini sudah berjalan dalam hitungan minggu. Rekorrr!!!!