Ladang memori itu tampak berkilau dari kejauhan
Menyeretmu pada romantisme yang berlebihan
Lalu tanpa sadar, kamu tak ingin pulang.
Bahkan, kamu tidak hanya tak ingin pulang
Tetapi tersesat di ladang memorimu sendiri
Romantisme tidak lagi indah
Ia menjerumuskan.
Begitu dalam.
we want more.. we want more.. hehe
ReplyDeletememori hanya secangkir narasi hati di ladang sang ilahi.
ReplyDeletememori tidak pernah pergi dan datang sendiri .
jika dia datang karena hanya ingin ditemani .
jika dia pergi karena dia hanya ingin bersembunyi.
memori datang bukan untuk di terjang dan pergi bukan untuk ditendang .
memori rasa yang bernyawa tanpa jiwa .