Sekelebat pantulan di jendela melintas cepat, seperti waktu kita.
Sebelum aku mampu memaknainya.
Seperti gerimis yang tidak aku sangka-sangka datang,
kamu menyeruak di beranda ku, tak lama setelah matahari terbenam.
Sore ku tidak pernah lagi sama.
Malam ku menjadi bimbang.
Ini yang aku tunggu sekaligus aku takut mengakuinya.
Lamunan ku buyar.
Di beranda ku, aku masih di sini, menunggunya datang lagi..
mantap nih postingannya
ReplyDeleteObat Herbal Diabetes Melitus Mujarab
Obat Herbal Klep Jantung Bocor Pada Bayi
Obat Herbal Pembuluh Darah Pecah Ampuh
Obat Herbal Thalasemia Paling Ampuh
Obat Herbal Syaraf Kejepit Ampuh
Obat Herbal Selulit Ampuh
Obat Herbal Demam Berdarah Mujarab
Obat Herbal Diabetes Insipidus
Obat Herbal Vertigo Akut
Obat Herbal Bopeng Di Wajah
Obat Herbal Tipes Mujarab