Pages

If there's no orange in the sky, i do try enjoying grey: I am a delusion angel.

7.5.10

dialog peri dan bumi

bumi heran.
biasanya peri-peri sudah bergerombolan sampai di bumi disaat sore begini,
sebelum senja tepatnya.
namun, peri-peri sekarang suka telat, bahkan terlihat lesu.

bagaimana mereka bisa menularkan semangat pada manusia,
jika mereka lesu begitu? pikir bumi.
lalu bumi mengadakan rapat kecil-kecilan pada peri disuatu siang.

"panas sekali bumi, kami tidak tahan", kata peri 1
lalu peri 2 menyahut, "bahkan malam pun di bumi panas.."
yang lain berseru, "tidak seperti di neverland.."

"oh jadi itu permasalahannya", timpal si bumi.
"namun wahai peri-peri terhormat, manusia perlu serbuk-serbuk kalian dikala malam.
agar mereka lebih merasa damai, dan bersemangat".
"serbuk-serbuk peri yang mengantarkan mereka pada negri mimpi yang indah disaat malam.."
"jika kalian merasa kepanasan di bumi, saya minta maav namun tidak bisa berbuat apa-apa. ini semua ulah manusia sendiri, yang tidak menjaga saya dan alam dengan baik..."

matahari yang sedang bertugas dengan semangat '45 menyela bumi,
"ya biar saja manusia kepanasan, mereka tidak pernah kapok atas bencana alam yang terjadi, peringatan2 yang sudah alam tunjukkan, ha ha ha ha ha..."

"matahari, tidak kah kamu bisa mengurangi panasmu sedikit saja?" tanya peri yg lain.

"aku tidak mungkin menambah atau mengurangi, aku pun kasihan sama bumi yang semakin kesakitan, ini global warming. kalian liat saja lapisan ozon yang bolong itu.."

lantas, mereka semua terdiam. dan mereka-reka.. apakah ancaman ini masih tidak berpengaruh juga pada manusia, meskipun mereka sudah sadar bahwa global warming bukan lagi sekedar rumor.

peri-peri pun semakin berpikir lagi untuk menyebarkan serbuk-serbuk kebahagiaan pada para manusia yang serakah dan apatis itu.

"manusia oh... manusia
bumi dan alam menunggu tindakan kalian",
bisik para peri sebelum mereka pulang.

No comments:

Post a Comment