Pages

If there's no orange in the sky, i do try enjoying grey: I am a delusion angel.

30.7.09

sejenak

Ada saja hal2 yg terjadi, di malam itu. Malam yg sangat nelangsa. Saya ingat betul, rabu malam. Ritme Jakarta sangat kejam di saat jam-orang-pulang-kerja. Saya belum pernah naik kopaja-yg-biasa-saya-tumpangi dengan supir yg tidak ugal2an. Selalu membuat mual. Dari istighfar di hari-hari pertama ,Antara Cikini-Bambu Apus, sampai sumpah serapah.

Super duper sibuk. Ritme di luar sana, meningkatkan daya tegang otot. Membuat sesak. dan akhirnya membawa lamunan saya pada semarang yg damai. Semarang sebenarnya adalah kota yang monoton dan garing. Tapi, selalu ada teman minum kopi di sana. Atau sekedar menikmati kota lama dan lampu2 malam di Semarang. Dan awan-awan di sana begitu baik, selalu bersedia menghirup segala penat di kepala....lalu memberikan biru yang tak pernah terlewatkan.

Perubahan ini terlalu cepat.
Dunia di sini beserta seisinya, sangat jauh berbeda. Ini adalah sebuah proses keluar dari zona nyaman. Dan proses ini begitu menegangkan hingga pori2 terdalam. Sangat pilu jika kita hanya bisa mengenang cerita lalu. Seperti sedang menangkap angin.

Sejenak saja, saya hanya ingin diam. Di sudut yg kamu tidak tau.
Saya ingin sendiri, tersudut, menyepi.
Sejenak saja, waktu untuk ku berhenti...
saatnya kontemplasi, untuk aku kembali berpijak pada bumi

No comments:

Post a Comment