begitu menyakitkan saat kita tidur bersama kekecewaan dan saat detik detik menjelang mimpi, kenaifan terasa begitu dekat...Ketika kita menjadi sangat-manusia.
Apakah esok, saat masih terbangun, dunia masih tergenggam oleh segelintir sisa sisa logika?
29.5.09
9.5.09
8.5.09
si pohon tua
musim gugur, kering kerontang..
pohon tua itu berjuang untuk bertahan
saat daun daun-nya jatuh tak berdaya
ia tau sudah saatnya "melepaskan" de-daun-an yang musti gugur itu
karena mereka sudah harus "pergi", meninggalkannya
lalu musim berganti, kehidupan baru menghampirinya
"datang" lah de-daun-an hijau yang tumbuh dan tumbuh
si pohon tua itu setia menjadi teman si-daun-daun-nun-hijau-itu
meskipun ia tau, satu saat nanti...
ia akan lagi dan lagi di tinggalkan mereka
begitulah kehidupan.
pohon tua itu berjuang untuk bertahan
saat daun daun-nya jatuh tak berdaya
ia tau sudah saatnya "melepaskan" de-daun-an yang musti gugur itu
karena mereka sudah harus "pergi", meninggalkannya
lalu musim berganti, kehidupan baru menghampirinya
"datang" lah de-daun-an hijau yang tumbuh dan tumbuh
si pohon tua itu setia menjadi teman si-daun-daun-nun-hijau-itu
meskipun ia tau, satu saat nanti...
ia akan lagi dan lagi di tinggalkan mereka
begitulah kehidupan.
4.5.09
sudut sudut sosialita yang sedang pagi
kepulan asap rokok tak beraturan entah mau kemana
pemilik kafe itu bekerja keras mendesain tempat itu, se-nyaman mungkin
ga ada hotspot?mau.jadi.apa.tu kafe.?
ga ada racikan kopi?ga.laku.aja.tu.cafe.
kentang? spagetty? aahh...ice cream pastinya
inilah tempatnya, kita akan bertemu pada wajah wajah manusia masa kini
dan..
muda mudi bergaya trendi
datang silih berganti
mata mereka mencari cari penuh arti
mencari cari eksistensi diri
ada obrolan hampa disana disusul tawa2 hampa ditemani udara malam yang begitu hampa
bertemu teman saling menyapa, basa basi dan saling memuji
dengan berbagai macam alasan...mereka ada disana....
mengadukan kepenatan jiwa, pada sebuah sudut sosialita yang (wajib) di kunjungi
hingga pagi menjelang..
dan besok mereka akan datang lagi
pemilik kafe itu bekerja keras mendesain tempat itu, se-nyaman mungkin
ga ada hotspot?mau.jadi.apa.tu kafe.?
ga ada racikan kopi?ga.laku.aja.tu.cafe.
kentang? spagetty? aahh...ice cream pastinya
inilah tempatnya, kita akan bertemu pada wajah wajah manusia masa kini
dan..
muda mudi bergaya trendi
datang silih berganti
mata mereka mencari cari penuh arti
mencari cari eksistensi diri
ada obrolan hampa disana disusul tawa2 hampa ditemani udara malam yang begitu hampa
bertemu teman saling menyapa, basa basi dan saling memuji
dengan berbagai macam alasan...mereka ada disana....
mengadukan kepenatan jiwa, pada sebuah sudut sosialita yang (wajib) di kunjungi
hingga pagi menjelang..
dan besok mereka akan datang lagi
hanya untuk satu sore ini
aku sampai pada sebuah sore,
ada senja menyambutku dengan warnanya
menggenggamku..
memelukku dengan kesejukannya
hingga aku silau oleh sinarnya
namun ada yang menggangguku,
"aku harus pergi saat gelap nanti, malam akan menjemputku..", katanya
dan saat langit mulai kemerahan,
di ujung senja ini, aku gelisah.
sementara langit mulai gelap,
aku tidak kemana2.. hanya diam di sini
sendiri menyaksikan perubahan itu
"kapan kita bertemu lagi, senja?"
ada senja menyambutku dengan warnanya
menggenggamku..
memelukku dengan kesejukannya
hingga aku silau oleh sinarnya
namun ada yang menggangguku,
"aku harus pergi saat gelap nanti, malam akan menjemputku..", katanya
dan saat langit mulai kemerahan,
di ujung senja ini, aku gelisah.
sementara langit mulai gelap,
aku tidak kemana2.. hanya diam di sini
sendiri menyaksikan perubahan itu
"kapan kita bertemu lagi, senja?"
Subscribe to:
Posts (Atom)