Namun aku berharap, aku bisa menghapus mata cokelat mu dari ingatan....
Mata yang kebingungan
Mata yang kadang begitu kosong
Mata yang menenangkan saat aku memandang marah
Mata yang menyejukkan saat aku memandang sedih
Mata cokelat mu yang kadang menembus ke dalam mata hitam ku, lalu kita larut bersama, menahan air mata kita..
Aku bisa melihat semua dari bahasa mata mu,
Tapi mengapa kamu tidak mengatakan apa-apa lagi?
Aku bisa paham semua dari gerakan kecil bola mata mu,
Tapi mengapa kamu terus sembunyikan dari ku?
Kamu ingat? Setiap hari kita bertemu,
Tapi aku selalu merindukan mata cokelat mu
Saat aku bertanya: "mana mata cokelatnya?"
Kamu cepat-cepat menyembunyikannya dari pandangan ku..
lalu aku melihat mata cokelat mu menjadi malu. manis sekali.
Sekejap kemudian, mata cokelat mu mengartikan kegelisahan. rasa bersalah.
Lalu aku menjadi enggan memandangnya lagi
Karena kamu tau dan aku tau dan kita sudah tau, waktu lah yang bersalah..
Aku hanya ingin melihat mata cokelat mu yang nakal dan lugu,
saat bilang pada ku : "pinternyaa......" :)
atau saat kamu menopangkan dagu di kedua tangan mu
sambil terus memandang ku sambil tersenyum, tidak bicara apa-apa.
Lalu mata hitam ku mencari-cari peraduan tak beraturan.
Sekarang mata hitam ku yang malu
Mungkin mata cokelat mu sekarang sudah berbicara lain,
Dan aku berharap aku bisa menghapusnya dari ingatan....
Karena aku terlalu ingin memiliki mata cokelat mu,
Padahal mata cokelat mu itu adalah miliknya
No comments:
Post a Comment